KAJIAN LANDASAN ONTOLOGI,
EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI PADA PENELITIAN GAMBARAN KINERJA PERAWAT DI
PUSKESMAS BARANTI DAN PUSKESMAS MANISA KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG”
Tesis Oleh Muh. Irfan
Bagian Administrasi Dan Kebijakan
Kesehatan FKM Universitas Hasanuddin Tahun 2013
KAJIAN ONTOLOGI
Cabang Ontologi, yaitu berada dalam
wilayah ada. Kata Ontologi berasal dari Yunani, yaitu onto yang artinya ada dan
logos yang artinya ilmu. Dengan demikian, ontologi dapat diartikan sebagai ilmu
tentang keberadaan.
Pertanyaan
yang menyangkut wilayah ini antara lain: apakah objek yang ditelaah ilmu?
Bagaimanakah hakikat dari objek itu? Bagaimanakah hubungan antara objek tadi
dengan daya tangkap manusia yang membuahkan pengetahuan dan ilmu? Sehubungan
dengan hal tersebut, dilihat dari judul tesis yang dianalisis, maka kajian
ontologi atau asal-usul keilmuannya adalah dalam bidang ilmu Kesehatan yaitu
ilmu Keperawatan dengan model pendekatan pendidikan inklusif. Ilmu Keperawatan
dengan model pendekatan pendidikan inklusif dapat dipahami melalui objek materi
dan objek formal. Dimana dalam hal ini objek material yang akan dibahas yaitu Tenaga
Keperawatan
Berdasarkan
undang-undang No 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan adalah Jenis Tenaga
Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga keperawatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c terdiri atas berbagai jenis perawat.
Perawat
Sebagai salah satu pemberi layanan kesehatan yang berada di tingkat Kecamatan maka
Puskesmas Baranti dan Puskesmas Manisa Kabupaten Sidrap harus memberikan pelayanan
yang memuaskan bagi pasien. Pada pengambilan data awal diperoleh jumlah perawat
di puskesmas Baranti yaitu 22 orang dan jumlah perawat di puskesmas Manisa
sebanyak 16 orang.Kinerja tenaga kesehatan merupakan masalah yang sangat
penting untuk dikaji dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan pembangunan
kesehatan. Kajian mengenai kinerja memberikan kejelasan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kinerja personel antara lain pengetahuan, pelatihan,
supervisi, dan motivasi kerja. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti
tertarik meneliti tentang gambaran kinerja perawat berdasarkan pengetahuan, pelatihan,
supervisi dan motivasi kerja di puskesmas Baranti dan puskemas Manisa kabupaten
Sidenreng Rappang tahun 2013
Beberapa aliran dalam bidang
ontologi, yakni realisme, naturalisme, empirisme. Berdasarkan judul tesis yang
dianalisis “Gambaran Kinerja Perawat Di Puskesmas Baranti Dan Puskesmas Manisa
Kabupaten Sidenreng Rappang. Dari pemaparan sebelumnya mengenai kajian
ontologinya, maka dalam hal ini penulis menganut aliran realisme.
KAJIAN EPISTEMOLOGI
Kajian epistemologi atau langkah-langkah
keilmiahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan penelitian
deskriptif kuantitatif dengan pendekatan komparatif yang bersifat ex post
facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dikumpulkan telah
berlangsung. Dalam penelitian komparatif ex post facto peneliti berusaha
mengidentifikasi faktor utama yang menyeabkan perbedaan tersebut. Penelitian
komparatif ex post fact juga merujuk pada pengaruh dan yang mempengaruhi telah
terjadi dalam tinjauan ke belakang. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian
yang telah ditetapkan yaitu untuk mengetahui kinerja Perawat yang dilihat dari
segi kualifikasi di Puskesmas
Untuk mencapai tujuan penelitian
yaitu mengetahui kinerja Perawat ditinjau dari pengetahuan, pelatihan,
supervisi dan motivasi kerja, maka dalam hal ini prosedur kegiatan penelitian
dibagi menjadi dua langkah yaitu persiapan dan pelaksanaan. Pada langkah
persiapan, hal-hal yang dilakukan antara lain:
1. Observasi pada daerah sasaran penelitian
2. Mengidentifikasi jumlah Tenaga Perawat di
Puskesmas
3. Menentukan sampel
4. Menentukan tempat pelaksanaan penelitian
5. Merancang instrumen
6. Menyusun petunjuk instrumen
7. Uji coba instrumen
8. Review instrumen dan rancangan kembali
Sedangkan
pada langkah pelaksanaan yaitu melakukan penilaian kinerja Perawat berdasarkan
instrumen dan melakukan observasi. Di akhir penelitian, dlakukan pengelompokan
data informasi berdasarkan pengetahuan, pelatihan, supervisi dan motivasi kerja,
yang kemudian dianalisis secara deskriptif dan varian (anova)
Untuk melakukan penilaian terhadap
kinerja Perawat, maka tentunya dibutuhkan beberapa data sebagai bahan informasi atau keterangan baik
kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta. Sehingga dibutuhkan
tekhnik pengumpulan data. Adapun tekhnik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup
yang didasarkan pada pemikiran: 1) mempermudah responden dalam menjawab
pertanyaan dan jawaban lebih terarah, 2) tidak membutuhkan waktu yang lama
untuk pengisisan jawabannya, 3) dapat dibagikan secara serentak kepada banyak
responden, 4) mempermudah peneliti dalam menganalisis. Selain angket juga
digunakan observasi yang dilakukan disekolah dengan melihat Perawat dalam
menjalankan tugasnya.
Setelah data terkumpul, maka
langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data, dalam penelitian ini
tekhnik analisis data yang digunakan adalah tekhnik statistik deskriptif yang
digunakan untuk memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau
populasi. Untuk mencari perbedaan antara masing-masing variabel maka digunakan
tekhnik uji Analisys of variance (ANOVA) multiple slassification, pengujian
dilakukan secara serempak.
KAJIAN AKSIOLOGI
Berdasarkan hasil analisis yang
telah dilakukan, maka dapat ditentukan beberapa hal yang berkaitan dengan
kinerja Tenaga Perawat dari pengetahuan, pelatihan, supervisi dan motivasi
kerja di Puskesmas sebagai berikut:
1. Tidak
ada pengaruh signifikan antara pengetahuaterhadap kinerja Perawat di Puskesmas
2. Tidak
ada pengaruh signifikan antara pelatihan terhadap kinerja Perawat di Puskesmas
3. Tidak
ada pengaruh signifikan antara supervisi terhadap kinerja Perawat di Puskesmas
4. Tidak
ada pengaruh signifikan antara Motivasi terhadap kinerja Perawat di Puskesmas
Berdasarkan
hasil analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada keterkaitan antara pengetahuan, pelatihan, supervisi dan
motivasi kerja terhadap kinerja Perawat.
Dengan melihat kesimpulan dari
hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, maka kajian aksiologi atau
manfaat penelitian ini antara lain:
1. Manfaat
teoritis
a. Menambah
pengetahuan, pengalaman, dan wawasan dalam memahami tugas pokok dan fungsi Perawat
b. Dapat
mengetahui sejauh mana pengaruh kualifikasi pendidikan, masa kerja dan status
kepegawaian terhadap kinerja Perawat
c. Hasil
penelitian dapat dimanfaatkan bahan kajian penelitian yang berkaitan dengan
peningkatan Perawat
2. Manfaat
praktis
a. Dapat dijadkan bahan untuk melanjutkan bahan kajian
penelitian lebih dalam dan sebagai bahan perbandingan untuk penelitian
selanjutnya dan sebagai umpan balik untuk penyempurnaan peran dan fungsi
Perawat
b. Perawat
dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai bahan refleksi diri sehingga
dapat mengoptimalkan kinerja.
3. Perawat
Supervisor dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai bahan informasi bagi
tindakan praktis upaya meningkatkan kinerja perawat dan halhal apa yang harus
dioptimalkan dalam meningkatkan kualitas kinerja Perawat.
4. Hasil
penelitian ini seharusnya menjadi gambaran menunjukkan kualifikasi kinerja yang
lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak berlatarbelakang keilmuan Keperawatan
dalam menjalankan tugas sebagai Perawat kelak.